Skip to main content

Posts

Cara Menghitung Emergency Battry

Apa kabar sobat Blogger semua...setelah dibahas mengenai pemilihan generator kapal , sekarang kita coba untuk membahas pemilihan battery emergency apabila genset yang ada di kapal tiba-tiba blackout atau mati total.  Jadi saat kita akan menentukan berapa jumlah battery yang akan digunakan, maka terlebih dulu harus di tentukan peralatan apa-apa saja yang di perlukan untuk tetap menyala apa bila terjadi blackout di kapal. Oke, langsung saja, rumus untuk menghitung kapasitas emergency battery adalah sebagai berikut : C = ∑ (W/V) x H Dimana C    = Kapasitas batteray (Ah) W   = Beban Sebenarnya V     = Tegangan (Volt) H     = Waktu Operasi Misalkan didapatkan beban yang harus ditanggung oleh emergency batteray adalah sebesar 1500 Watt selama kita anggap 24 jam, dan tegangan batteray yang dibutuhkan adalah 24 Volt, maka untuk mengetahui kebutuhan normal batteray untuk beban tersebut adalah : C = ∑ (W/V) x H C = ∑ (1500/24) x 24 C = 1500 Ah Dari perhitu

Sewage & Sanitary

Apa kabar sobat Blogger semua...luma buanget ga posting...gara gara sesuatu (kayak sahrini aja) hahaha.. oke deh,,kini kita coba menyajikan suatu bab yang cukup penting dalam dunia pelayaran, kalau sistem inini tidak ada, pasti para crew kapal tidak akan betah lama-lama di kapal wkwkwkwk, apakah sistem itu??pasti sudah tau semua, yuuuups!!! sistem Sanitary dan sewage,,,(lha dari judulnya aja uda tau hwahahah) bayangkan kalau sistem ini tidak ada...pasti semua bakalan bilang WAOWWWW!!!. Sanitary dan sewage sytem merupakan sistem yang digunakan untuk pemenuhan air tawar (fresh water) dan air laut (sea water) untuk pemenuhan kebutuhan para ABK dan ruang akomodasi. Penggunaan tersebut antara lain pada ruang atau tempat sebagai berikut: 1.    Tempat cuci/laundry 2.    Dapur 3.    Kamar mandi dan WC 4.    Wastafel - wastafel di mess room dan di kamar mandi 5.    Pencucian geladak Pada buku Kethagurov (marine auxilary engine and system) kapasitas pompa dapat ditentukan d

General Overhoul

Suatu operator kapal selama beroperasi pasti menginginkan kapalnya dapat melaju dengan cepat, pasti akan sangan mengecewakan apabila kapal yang di miliki tidak mampu untuk melaju sesuai dengan kecepatan yang di rencanakan atau mengalami penurunan kecepatan dari waktu ke waktu. Salah satu factor penyebab menurunnya kecepatan kapal adalah terjadinya penurunan performa mesin induk kapal tersebut karena mungkin karena kurangnya perawatan oleh para ABK Mesin atau memang karena usia mesin yang sudah berumur dan perlu dilakukan semacam peremajaan komponen yang biasa disebut dengan proses General Overhoul ( GO ). General Overhoul atau servis besar yaitu pembongkaran dan perakitan kembali serta penggantian komponen – komponen mesin secara umum atau hampir semua komponen diganti baru, diharapkan dengan dillakukannya servis besar ini maka performa dari mesin dapat kembali seperti baru dan hasil akhirnya kecepatan kapal kembali seperti perencanaan awal. Namun pada prakteknya, performa suatu mes

Responsibility of the ship's Crew

Good afternoon friends, now let us discuss about the duties and responsibilities of the ship crew. ship consists of two departments and each department has a duty. The following will be discussed regarding the responsibilities of each position on the ship. Responsibilities of a captain 1. Person in charge on board 2. Leading decks and Engineering Department 3. Motivate crew 4. Giving instructions clearly to ship crew 5. Understand with the intention of "Mater Overriding Authority" 6. Monitor the implementation of the work on board Responsibilities of a Mualim I 1. Leading the decks 2. As a safety officer 3. Creating reports and approved by the Captain 4. Adjust the deck repairs and maintenance 5. Coordinate the loading and unloading cargo 6. Set the deck log book, ship motion, record oil and cargo log. Responsibilities of a Mualim II 1. Responsible for ship navigation equipment 2. Passage plan and prepare the correct map 3. Determine the ship's positi

SISTEM PENDINGIN OLI

Untuk sistem pendingin secara umum sudah di bahas dalam sistem pendingin / cooling system . Sekarang kita coba sedikit membahas pendingin oli. Semua sudah pasti tau oli atau minyak pelumas, fungsinya antara lain untuk pelumas, pelindung, pembersih dan pendingin. Untuk fungsi pendingin, oli cukup penting perannya dalam sebuah mesin, Oli bertanggung jawab besar terhadap suhu mesin. Radiator hanya bertanggung jawab untuk pendinginan bagian atas mesin, sedangkan sisanya (crankshaft, camshaft, timing gears, piston, baut, dan masih banyak lagi komponen mesin yang kritis didinginkan oleh oli ) . Panas pada mesin dihasilkan oleh proses pembakaran bahan bakar dan gesekan antara komponen mesin. Ketika oli melewati bagian komponen mesin yang panas, panas dialihkan ke oli . Karena oli menjadi panas, maka oli tersebut perlu di dinginkan, bisanya oli tersebut di dinginkan menggunakan air tawar. Proses penukaran panas ini terjadi di suatu alat  yang di

Main Bearing & Journal Bearing

Selamat Siang kawan, pernah dengar istilah metal duduk & metal jalan sebelumnya? kalau di pikir pikir, metal kok bisa jalan jalan hehehe just kidding kawan. jadi metal duduk dan metal jalan ini adalah salah satu komponen dari suatu mesin diesel dimana fungsi secara umumnya adalah untuk bantalan suatu crankshaft mesin. Pada crankshaft terdapat dua jenis bearing yaitu : 1.     Main bearing (metal duduk), yaitu bearing yang terletak pada Block mesin sehingga merupakan tumpuan utama bagi crankshaft saat berputar. Disebut metal duduk karena metal ini tidak kemana - mana hanya duduk diam di block mesin, wkwkwkwk. Main Bearing / Metal duduk 2.     Journal bearing (metal jalan), posisinya terletak pada batang torak atau connecting rod . Merupakan bearing bagi batang piston untuk bergerak keatas dan kebawah. Disebut metal jalan karena saat bekerja, metal ini bergerak mengikuti gerak crankshaft . journal bearing / metal jalan be

Pemilihan Generator Kapal

Dalam perhitungan kapasitas generator terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :        -        Macam kondisi operasi kapal        -        Load faktor tiap peralatan        -        Diversity factor 1.   Macam-macam kondisi operasi Setiap perhitungan kapasitas generator mempunyai pandangan yang berbeda mengenai kondisi operasi kapal antara lain :      a. Dua kondisi : berlayar dan berlabuh     b. Empat kondisi : berlayar, meninggalkan pelabuhan, bongkar muat serta berlabuh di pelabuhan     c. Delapan kondisi : sama seperti pembagian dalam empat kondisi hanya dibagi lagi menjadi kondisi siang dan malam. Menurut BKI pada kondisi berlayar yang digunakan sebagai pedoman dalam menentukan kapasitas generator karena merupakan kondisi yang paling lama dilakukan. Kecuali untuk kapal khusus misalnya kapal keruk, karena kondisi terlamanya adalah saat mengadakan pengerukan. Saat kapal meninggalkan pelabuhan listriknya untuk men