Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2009

TEORI DASAR API

Api dapat membuat kerugian yang besar dan juga dapat mendatangkan keuntungan yang besar pula, misalkan kauntungan yang kita dapat dari api adalah, kehangatannya, cahayanya, dan energi yang dikeluarkannya. Sedangkan kerugian akibat adanya api adalah sifat penghancurnya seperti kejadian kebakaran rumah, kebakaran hutan dan lain – lain. Setelah dilakukan studi kasus, terjadinya api itu karena 3 hal, yaitu panas, material dan oksigen. Tiga hal tersebut sering kita sebut dengan segitiga api. Dengan kita menghilangkan salah satu dari penyebab kebakaran tersebut, maka api tidak akan bias tercipta. Teori dasar inilah yang digunakan sebagai dasar untuk membuat alat pemadam kebakaran sehingga kita bisa mencegah terjadinya kebakaran. Kebakaran dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelas, antara lain : Kebakaran Kelas A, yaitu terbakarnya benda – benad padat diakibatkan seperti kayu, kertas, plaslik, dan lain-lain. Untuk memadamkannya bisa menggunakan air atau karung goni yang dibasahi. Kebakaran

perlengkapan navigasi kapal

Dalam kita berlayar, arah dan posisi kita harus jelas agar kita tidak sampai tersesat di tengah lautan. Kadang saat kita berada di alur pelayaran yang belum pernah kita lewati, kita selalu was was dengan kedalaman alur tersebut, atau kita tidak tau kalau didepan kita ada kapal lain yang sedang menuju ke arah kita, dan beberapa kemungkinan lain yang mengancam keselamatan kita saat berlayar. Maka dari itu keita perlu melengkapi kapal kita dengan beberapa peralatan navigasi. Berikut beberapa alat Navigasi yang biasanya ada dikapal. 1. Echo sounder 2. Radar marine 3. Racal decca arpa 4. Epirb 5. Sart receiver 6. AIS 7. Shiploc 8. Radar arpha 9. Standar compass 10. Repeater compass 11. GPS 12. VHF marine telephon 13. Telegraph 14. Satelit telephon 15. Navtex 16. Decca 17. RDF 18. Barometer Aneroid 19. Digital Anemometer 20. Chronometer 21. Sextant 22. Auto pilot 23. Gyro master 24. Gyro Interface 25. AD Converter 26. Aldisk Lamp 27. Clear view screen 28. Binocul

Regulasi SOLAS

Beberapa regulasi SOLAS untuk alat keselamatan di kapal ( Part 1 ) 1. Life Buoy / Pelampung SOLAS Chap. III · Regulasi 7.1 Diletakkan di kedua sisi kapal pada geladak terbuka dan harus mudah dijangkau dan tidak di tali permanent. Setidaknya ada satu life buoy dengan tali dengan panjang tidak kurang dari dua kali tinggi lambung timbul atau 30 m di tiap sisi kapal. Harus di cat dengan nama kapal dan pelabuhan registrasi Regulasi 22.1 Lifebuoy untuk kapal ro-ro passanger Panjang Kapal Jumlah minimal lifebuoy Kurang dari 60 m 60 m – 120 m 120 m – 180 m 180 m – 240 m Lebih dari 240 m 8 buah 12 buah 18 buah 24 buah 30 buah Kapal dengan panjang kurang dari 60 m minimal harus membawa 6 lifebuoy dengan pendar. Regulasi 32.1 Lifebuoy untuk kapal cargo Panjang kapal Juklah minimum lifebuoy Kurang dari 100 m 100 m – 150 m 150 m – 200 m Lebih dari 200 m 8 10 12 14 2. Life Jacket / Jaket Keselamatan SOLAS Chapter III Regulasi 7.2 Juml