Skip to main content

Regulasi SOLAS


Beberapa regulasi SOLAS untuk alat keselamatan di kapal ( Part 1 )

1. Life Buoy / Pelampung
SOLAS Chap. III
· Regulasi 7.1
Diletakkan di kedua sisi kapal pada geladak terbuka dan harus mudah dijangkau dan tidak di tali permanent. Setidaknya ada satu life buoy dengan tali dengan panjang tidak kurang dari dua kali tinggi lambung timbul atau 30 m di tiap sisi kapal.
Harus di cat dengan nama kapal dan pelabuhan registrasi
Regulasi 22.1
Lifebuoy untuk kapal ro-ro passanger
Panjang Kapal
Jumlah minimal lifebuoy
Kurang dari 60 m
60 m – 120 m
120 m – 180 m
180 m – 240 m
Lebih dari 240 m
8 buah
12 buah
18 buah
24 buah
30 buah
Kapal dengan panjang kurang dari 60 m minimal harus membawa 6 lifebuoy dengan pendar.
Regulasi 32.1
Lifebuoy untuk kapal cargo
Panjang kapal
Juklah minimum lifebuoy
Kurang dari 100 m
100 m – 150 m
150 m – 200 m
Lebih dari 200 m
8
10
12
14
2. Life Jacket / Jaket Keselamatan
SOLAS Chapter III
Regulasi 7.2
Jumlah life jacket untuk anak – anak adalah 10 % dari jumlah kesuluruhan penumpang yang ada di kapal.
Regulasi 22.2
Setiap kapal harus membawa lifejacket tidak kurang dari 5% dari jumlah personil yang ada di atas kapal.
3. Life Jacket Light
SOLAS Chapter III
Regulasi 22.3
Setiap kapal penyebrangan harus ada lampu life jacket di setiap baju pelampungnya.
4. Hydrant
SOLAS Chapter II-2
Regulasi 10.2
Kapal harus dilengkapi dengan pompa pemadam, fire mains, hydran dan hoses.
Tekanan pada hidran
  1. untuk kapal passenger
    1. lebih dari 4000 GT => 0.4 N/mm2
    2. Kurang dari 4000 GT => 0.3 N/mm2
  1. Untuk kapal cargo
    1. Lebih dari 6000 GT => 0.27 N/mm2
    2. Kurang dari 6000 GT => 0.25 N/mm2

Comments

  1. Keren Tulisan di Blognya..

    Hampir semua yang ada disini ada juga di Uji kompetensi Sea Survival Sertifikasi BNSP yang skemanya kami punya juga.

    Mampir juga ke web/log kami LSP Transafe ya.

    Hatur Nuhun
    LK

    ReplyDelete
  2. Perbedaan lifebuoy mob dengan yang biasa

    ReplyDelete
  3. Ketahanan life jacket dipermukaan air?

    ReplyDelete

Post a Comment

masukan sebagai dasar berkembangnya blog ini

Popular posts from this blog

Sistem Kontruksi Kapal

Sistem Kontruksi Kapal Sistem kerangka/konstruksi kapal (framing system) dibedakan dalam dua jenis utama; yaitu sistem kerangka melintang (transverse framing system) dan sistem membujur atau memanjang (longitudinal framing system). Dari kedua sistem utama ini maka dikenal pula system kombinasi (combination/mixed framing system). Suatu kapal dapat seluruhnya dibuat dengan sistem melintang, atau hanya bagian-bagian tertentu saja (misalnya kamar mesin dan/atau cerukceruk) yang dibuat dengan sistem melintang sedangkan bagian utamanya dengan sistem membujur atau kombinasi; atau seluruhnya dibuat dengan sistem membujur. Pemilihan jenis sistem untuk suatu kapal sangat ditentukan oleh ukuran kapal (dalam hal ini panjangnya sehubungan dengan kebutuhan akan kekuatan memanjang), jenis/fungsi kapal menjadikan dasar pertimbangan-pertimbangan lainnya.. Untuk mengenali apakah suatu kapal, atau bagian dari badan kapal dibuat dengan sistem melintang atau membujur dapat dilihat pada panelp...

Istilah NPS - DN dan Outside Diameter Pada Pipa

Sudah lama tidak posting, karena kesibukan dan kemalasan yang mendera. Baik kali ini akan coba kita bahas mengenai kode – kode pipa, saat kita akan mendesign atau membaca gambar pipa system, sering kali kita menjumpai kode NPS atau DN. Apa seeh maksudnya kode – kode ini dan apa kegunaannya akan coba kita bahas di sini. NPS (Nominal Pipe Size) & DN (Nominal Diameter) Dari standard ASME B16.5 Paragraf.1.9.2 ukuran NPS, diikuti oleh nomer tanpa dimensi (dimensionless) menunjukkan ukuran nominal flange atau sambungan (fitting) flange. NPS berhubungan dengan istilah nominal diameter (DN), yang digunakan sebagai satuan internasional (SI unit). Hubungannya seperti dibawah ini: NPS DN ½ 15 ¾ 20 1 25 1 ¼ 32 1 ½ 40 2 50 2 ½ 65 3 80 4 100 5 125 6 150 8 200 Untuk NPS ≥ 4, adalah kelipatan 25 Catatan...

Pengertian Dasar DWT, PAYLOAD dan GRT

Load Lines Load Line merupakan istilah formal yang diberikan untuk menandai bagian dari midship kapal pada kedua sisi dari kapal tersebut untuk menunjukkan batas sarat kapal ketika kapal bermuatan. Pembatasan sarat ini didapat dengan pengukuran dari dek kedap cuaca (normalnya dek freeboard) sampai pada tanda garis muat midship. Jarak ini disebut juga dengan “Freeboard” (lambung timbul) pada kapal. a. Design Draft Design Draft merupakan tinggi sarat air pada suatu kapal. Yaitu jarak dari dasar kapal sampai garis air muat (water line). b. Displacement Adalah jumlah volume air yang dipindahkan oleh berat suatu benda yang berada dalam air (tenggelam). Secara garis besa r, displacement adalah bobot mati dari sebuah kapal (berat konstruksi baja, outfitting dan machinery) ditambah dengan persediaan bahan bakar dan muatan dalam kapal (termasuk crew dan akomodasinya). c. Class Notation Dalam jangkauan klasifikasi, ciri-ciri lambung, mesin dan perlengkapan j...