Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2011

Cara mengetahui diameter Pipa

1.      Menghitung Diameter pipa Bilga / Bilge pipe Setelah kemarin kita membahas mengenai sistem ballast dan PMK , sekarang kita coba bahas mengenai cara mengetahui diameter pipa. Untuk mengetahui diameter pipa bilga dapat menggunakan rumusan berikut berdasarkan peraturan / Rule Germanischer Lloyd (GL), dalam rule tersebut, diameter pipa bilga di bedakan menjadi 2 jenis, yaitu pipa bilga utama dan pipa bilga cabang dimana diameter pipa bilga cabang lebih kecil dari diameter pipa bilga utama.             a. Perhitungan diameter dalam pipa utama (dH)       dH     = 1.68 x [(B+H)L + 25] 1/2   ...... (reff GL. Chap.2, Sec. 11, page 11-30)       dimana : B = Breadth   atau Lebar kapal                      H = Depth / atau tinggi kapal                       L = LPP / atau panjang kapal          b. Perhitungan diameter pipa cabang (Dz)         Dz = 2.15 x [(B+H)l + 25)] 1/2 ...... (reff GL. Chap.2, Sec. 11, page 11-30         Dimana : l = Panjang kom

Apa itu Drafter ??

Overview  Di masa lalu, perancang duduk di papan gambar dan digunakan pensil, pena, kompas, protraktor, segitiga, dan perangkat lainnya untuk menyiapkan rancangan gambar dengan tangan. Sekarang, sebagian besar perancang banyak menggunakan Computer Aided Design And Drafting (CADD) sistem untuk mempersiapkan gambar. Akibatnya, beberapa perancang dapat disebut sebagai operator CADD. Dengan sistem CADD, perancang dapat membuat dan menyimpan gambar secara elektronik sehingga gambar mereka dapat dilihat, dicetak, atau diprogram langsung ke dalam sistem manufaktur otomatis. Sistem CADD juga memungkinkan perancang untuk segera mempersiapkan variasi desain. Drafter masih perlu pengetahuan tentang teknik penyusunan secara tradisional, di samping keterampilan CADD. Gambar dari para drafter memberikan panduan visual dan menunjukkan bagaimana untuk membangun suatu produk atau struktur. Gambar termasuk rincian teknis dan menentukan dimensi, bahan, dan prosed