Skip to main content

Responsibility of the ship's Crew

Good afternoon friends, now let us discuss about the duties and responsibilities of the ship crew. ship consists of two departments and each department has a duty. The following will be discussed regarding the responsibilities of each position on the ship.

Responsibilities of a captain
1. Person in charge on board
2. Leading decks and Engineering Department
3. Motivate crew
4. Giving instructions clearly to ship crew
5. Understand with the intention of "Mater Overriding Authority"
6. Monitor the implementation of the work on board

Responsibilities of a Mualim I
1. Leading the decks
2. As a safety officer
3. Creating reports and approved by the Captain
4. Adjust the deck repairs and maintenance
5. Coordinate the loading and unloading cargo
6. Set the deck log book, ship motion, record oil and cargo log.

Responsibilities of a Mualim II
1. Responsible for ship navigation equipment
2. Passage plan and prepare the correct map
3. Determine the ship's position
4. Make the voyage report
5. Make a report to be approved by Mualim I and Captain

Responsibilities of a Mualim III
1. Helping Mualim I check the readiness of safety equipment
2. Responsible for maintenance such as lifeboats, life raft, life jackets, fire extinguishers, fire man outfit, Life Bouy, Breaathin g Apparatus, ets.
3. Report the condition of safety device to Mualim I.

Responsibilities of a Radio Officer
1. Set the communication board (Radio)
2. Save the ship letters, certificates and documents cargo
3. Arrange finance on board and make its report
4. Regulate activities of kitchen and food stocks.

Responsibilities of a KKM
1. Leading the engineering department
2. Coordinator in the operation of ship machinery
3. Conduct routine inspections of engine
4. Reported engine maintenance activities
5. Controlling the engine log book
6. Reported engine performance, ME / AE, fuel and oil consumption.

Responsibilities of a Machinist I
1. Do guard duty engine room while sailing / in port
2. Controlling the execution of the request bunkers and lubricants
3. Perform maintenance of main engine and equipment
4. Checking indicators of the machine
5. Set the operation of main engine, engine cooling, electrical panels / elektromotor
6. Coordinated pump maintenance

Responsibilities of a Machinist II
1. Do guard duty engine room while sailing / in port
2. Operational control auxiliary engines, compressors, emergency aircraft, and equipment
3. Carry out engine maintenance aids and equipment
4. Controlling the engine room cleanliness
5. Check the condition of pipes and tank.

Responsibilities of a Machinist III
1. Do guard duty engine room while sailing / in port
2. Control the operation of pumps and heat exchangers
3. Implement pumps maintenance and the equipment.

Comments

  1. salam kenal dari pelaut batam yg blogger Berita Kapal

    ReplyDelete
  2. salam juga pak...selamat berlayar dan berjaya

    ReplyDelete

Post a Comment

masukan sebagai dasar berkembangnya blog ini

Popular posts from this blog

Istilah NPS - DN dan Outside Diameter Pada Pipa

Sudah lama tidak posting, karena kesibukan dan kemalasan yang mendera. Baik kali ini akan coba kita bahas mengenai kode – kode pipa, saat kita akan mendesign atau membaca gambar pipa system, sering kali kita menjumpai kode NPS atau DN. Apa seeh maksudnya kode – kode ini dan apa kegunaannya akan coba kita bahas di sini. NPS (Nominal Pipe Size) & DN (Nominal Diameter) Dari standard ASME B16.5 Paragraf.1.9.2 ukuran NPS, diikuti oleh nomer tanpa dimensi (dimensionless) menunjukkan ukuran nominal flange atau sambungan (fitting) flange. NPS berhubungan dengan istilah nominal diameter (DN), yang digunakan sebagai satuan internasional (SI unit). Hubungannya seperti dibawah ini: NPS DN ½ 15 ¾ 20 1 25 1 ¼ 32 1 ½ 40 2 50 2 ½ 65 3 80 4 100 5 125 6 150 8 200 Untuk NPS ≥ 4, adalah kelipatan 25 Catatan

Sistem Kontruksi Kapal

Sistem Kontruksi Kapal Sistem kerangka/konstruksi kapal (framing system) dibedakan dalam dua jenis utama; yaitu sistem kerangka melintang (transverse framing system) dan sistem membujur atau memanjang (longitudinal framing system). Dari kedua sistem utama ini maka dikenal pula system kombinasi (combination/mixed framing system). Suatu kapal dapat seluruhnya dibuat dengan sistem melintang, atau hanya bagian-bagian tertentu saja (misalnya kamar mesin dan/atau cerukceruk) yang dibuat dengan sistem melintang sedangkan bagian utamanya dengan sistem membujur atau kombinasi; atau seluruhnya dibuat dengan sistem membujur. Pemilihan jenis sistem untuk suatu kapal sangat ditentukan oleh ukuran kapal (dalam hal ini panjangnya sehubungan dengan kebutuhan akan kekuatan memanjang), jenis/fungsi kapal menjadikan dasar pertimbangan-pertimbangan lainnya.. Untuk mengenali apakah suatu kapal, atau bagian dari badan kapal dibuat dengan sistem melintang atau membujur dapat dilihat pada panelp

Pengertian Dasar DWT, PAYLOAD dan GRT

Load Lines Load Line merupakan istilah formal yang diberikan untuk menandai bagian dari midship kapal pada kedua sisi dari kapal tersebut untuk menunjukkan batas sarat kapal ketika kapal bermuatan. Pembatasan sarat ini didapat dengan pengukuran dari dek kedap cuaca (normalnya dek freeboard) sampai pada tanda garis muat midship. Jarak ini disebut juga dengan “Freeboard” (lambung timbul) pada kapal. a. Design Draft Design Draft merupakan tinggi sarat air pada suatu kapal. Yaitu jarak dari dasar kapal sampai garis air muat (water line). b. Displacement Adalah jumlah volume air yang dipindahkan oleh berat suatu benda yang berada dalam air (tenggelam). Secara garis besa r, displacement adalah bobot mati dari sebuah kapal (berat konstruksi baja, outfitting dan machinery) ditambah dengan persediaan bahan bakar dan muatan dalam kapal (termasuk crew dan akomodasinya). c. Class Notation Dalam jangkauan klasifikasi, ciri-ciri lambung, mesin dan perlengkapan j