Pembahasan kali ini mengenai perpipaan. langsung saja dimulai.
A.
Material instalasi pipa
Bagian yang diperlukan dalam instalasi system pipa,
sambungan aliran, pengatur katup dan lain-lain
- Pipa adalah bagian utama dari suatu system yang menghubungkan titik dimana fluida disimpan ketitik pengeluaran.
- Sambungan adalah peralatan yang menghubungkan pipa satu ke pipa yang lain atau dari pipa kebadan kapal. Sambungan tersebut meliputi flens, sambungan T sambungan siku, sambungan melalui dinding kedap sambungan melalui dinding kedap, geladak dll.
- Alat pemutus dan alat pengarah aliran ( Valve ) adalah peralatan yang berguna untuk memutuskan, menghubungkan, serta merubah arah kebagian yang lain dari system pipa dan juga untuk mengontrol aliran dan tekanan dari fluida.
- Pengatur katup ( Valve gear ) adalah peralatan untuk mengontrol katup pada system pipa baik dari tempat itu ( local control ) maupun dari tempat yang jauh ( remote control ).
- Peralatan lain, peralatan ini biasanya digunakan dalam system tertentu, antara lain adalah sebagai berikut :
o Pipa khusus untuk pemasukan ( pipe
line )
o Kotak Lumpur ( mud boxes )
o Saringan pemasukan
o Separator ( untuk memisahkan air laut
dengan lumpur, pasir dan batu )
o Steam trap ( untuk menampung
pengembunan uap air didalam system pipa )
o Sprinklers ( Sistem pemadam dengan
menggunakan air bertekanan didalam pipa ).
1. Jenis-jenis pipa
Perencanaan Konstruksi, bila kita tinjau dari tujuan
perencanaan dan konstruksinya pipa diatas kapal dibagi dua golongan.
Golongan
1
Mencakup semua pipa yang mengalirkan :
a. Uap air dengan tekanan kerja diatas 150 psi atau
temperatur kerja diatas 370°F.
b. Air dengan tekanan kerja diatas 150 psi atau
temperatur kerja diatas 200°F.
c. Minyak dengan tekanan kerja diatas 150 psi atau
temperatur kerja diatas 150°F.
d. Gas dan cairan – cairan beracun pada semua tekanan dan
temperatur.
Golongan
2
Mencakup semua pipa dengan tekanan kerja dan temperatur
di bawah tekanan kerja dan temperatur yang dicantumkan dalam golongan 1.
2.
Bahan – Bahan
Ditinjau dari bahannya, pipa – pipa yang digunakan untuk
sistem dalam kapal dibedakan menjadi beberapa macam.
a.
Pipa baja tanpa sambungan ( Seamless drawn steel pipe)
Pipa jenis ini dapat dipergunakan untuk semua penggunaan,
misalnya untuk pipa bertekanan pada sistem bahan bakar dan untuk pipa pengeluaran
bahan bakar dari pompa injeksi bahan bakar dari motor pembakaran dalam.
b.
Pipa baja dengan sambungan las (Lap-welded steel pipe)
Pipa jenis ini tidak dipergunakan dalam sistem pipa yang
tekanan kerjanya melampaui 350 psi atau temperatur lebih besar dari 450°F.
c.
Pipa dari baja tempa atau kuningan ( Seamless drawn pipe)
Pipa ini digunakan untuk pipa bahan bakar atau pipa –
pipa yang di dalamnya mengalir minyak.
d.
( Seamless drawn pipe ) baja tempa atau kuningan.
Pipa ini dapat dipergunakan untuk semua tujuan dimana
temperatur tidak melampaui 406°F, pipa ini tidak boleh dipergunakan pada uap dengan
pemanasan lanjut (superheated steam).
e.
Pipa – Pipa timah hitam
Pipa – Pipa ini dapat dipergunakan untuk saluran sistem
bilga. Pipa ini tidak boleh digunakan di dalam ruangan – ruangan dimana pipa
mudah kena api, karena dengan meleburnya sebuah pipa dapat merusak seluruh
sistem bilga.
e.1. Pipa CuNiFe
Pipa jenis ini cocok digunakan untuk sistem pipa dengan
media air laut karena sifat tahan korosinya yang sangat kuat.
f.
Cara Pemasangan flens pada pipa
Flens untuk sistem pipa dapat dipasang pada pipa dengan
salah satu cara di bawah ini.
- Pemasangan flens untuk pipa dengan diameter nominal lebih dari 2 inci harus dimuaikan( expanded ) kedalam flens,atau dapat diulir kedalam flens dan dilas.
- Pemasangan Flens dari pipa-pipa yang lebih kecil dapat diulir kedalam flens tanpa dilas.
- Pemasangan flens dari pipa-pipa nonferrous harus disolder(Solder brazed), tetapi untuk pipa yang diameter lebih kecil atau sama dengan 2 inci dapat diulir.
Beberapa cara untuk pengikatan atau pemasangan flens yang
telah disetujui dapat dilihat pada gambar dibawah ini
B.
Gambar Produksi
Untuk memasang sistem instalasi pipa diatas kapal harus
ada gambar produksi, yaitu gambar sistem instalasi pipa yang bisa diterapkan
langsung di atas kapal. Ada dua macam gambar produksi.
1.
Arrangement Pipe
Yang dimaksud arrangement pipe adalah gambar sistem instalasi pipa yang
sudah berorientasi pada posisi pipa diletakkan. Jadi, posisi pipa sudah bisa
ditentukan jaraknya terhadap sekat kedap (bulkhead) dan alas ganda (double
bottom).
Di dalam gambar arrangement ini kita sudah berorientasi pada satu kapal
kecuali kamar mesin. Fungsi dari gambar arrangement ini adalah menerjemahkan gambar-gambar
diagram dan berguna untuk instalasi pipa. Biasanya gambar-gambar arrangement
dibagi berdasarkan
lokasi misalnya arrangement pipa pada daerah ruang muat, upper
deck, ruang
akomodasi, dan lain-lain. Karena arrangement
pipe berorientasi
pada lokasi, maka di dalam satu gambar arrangement pipa bisa terdiri dari beberapa sistem.
2.
Production drawing
Yang dimaksud dengan production
drawing adalah
gambar-gambar yang akan digunakan dalam berproduksi pada bengkel pipa. Gambar
ini didapat dari gambar arrangement pipa yang dipecah berdasarkan blokblok yang
sudah direncanakan.
C.
Sistem Instalasi Pipa Air Tawar
Yang dimaksud dengan diagram sistem instalasi pipa adalah
suatu sistem instalasi pipa yang berupa garis-garis yang menunjukkan arah
aliran. Diagram dibuat berdasarkan fungsi masing-masing pipa. Untuk membuat
diagram sistem instalasi pipa data yang diperlukan adalah sebagai berikut.
a. Gambar rencana garis kapal (
lines plan )
b. Gambar rencana umum kapal (
general arrangement )
c. Gambar konstruksi penampang melintang kapal (midship
section)
d. Gambar rencana letak posisi tangki (tank
plan)
Setelah data yang diperlukan lengkap, maka dapat langsung
melaksanakan pembuatan gambar diagram sistem instalasi pipa.
Dalam pembuatan gambar sistem instalasi pipa kita akan
menentukan beberapa hal yaitu jenis pipa, diameter nominal pipa, perlengkapan
pipa (fitting) yang digunakan seperti flens, slep, butt joint dan
lain-lain, besarnya daya pompa, treatment pipa antara lain jenis dan warna cat,
bahwa pipa dan lainlain, serta jenis dan jumlah valve.
Reff : Buku Teknik Konstruksi Kapal Baja oleh Moch Sofi’ dkk
Keren
ReplyDelete