Apa kabar sobat Blogger semua...membahas mengenai cathodik protection.
Proteksi katodik ini merupakan metode yang umum digunakan untuk melindungi struktur logam dari korosi. Sistem proteksi katodik ini biasanya digunakan untuk melindungi baja, jalur pipa, tangki, tiang pancang, kapal, anjungan lepas pantai dan casing (selubung) sumur minyak di darat.
Efek samping dari penggunaan yang tidak tepat adalah timbulnya molekul hidrogen yang dapat terserap ke dalam logam sehingga menyebabkan hydrogen embrittlement (kegetasan hidrogen).
Proteksi katodik adalah cara yang effektif dalam mencegah stress corrosion cracking (retak karena korosi).
Sejarah
Penggunaan
pertama CP adalah pada tahun 1852, ketika Sir Humphry Davy, salah seorang
perwira AL Inggris, melekatkan sebongkah besi pada bagian luar badan kapal
berlapis tembaga yang terendam air. Besi cenderung lebih mudah mengalami korosi
yang menimbulkan karat dibandingkan dengan tembaga sehingga ketika dilekatkan
pada badan kapal, laju korosi pada tembaga akan menjadi turun.
CP Galvanik
Pada saat
ini,galvanik atau anode tekikis dibuat dalam berbagai bentuk dengan menggunakan
alloy (campuran logam) dari seng,magnesium dan aluminium. Potensial
Elektrokimia, kapasitas arus, dan laju konsumsi dari campuran logam ini lebih
besar sebagai CP daripada besi
Anode
galvanik dirancang agar memiliki voltase aktif (sebenarnya secara teknik
memiliki potensial elektrokimia lebih negatif) lebih tinggi daripada logam yang
terdapat pada struktur baja. Untuk mendapatkan CP yang effektif, potensial dari
permukaan baja dipolarisasi (didorong) agar menjadi lebih negatif hingga
permukaannya memiliki potensial yang seragam. Pada tahap ini, daya dorong yang
dapat menyebabkan reaksi korosi menjadi tertahan. Anode galvanik kemudian akan
terus terkorosi, memakan material anode hingga suatu saat perlu diganti.
Polarisasi disebabkan oleh laju arus dari anode yang menuju ke katode. Daya
dorong bagi laju arus dari CP adalah perbedaan potensial elektrokimia antara
anode dan katode.
Impressed Current CP
Untuk
struktur (bangunan) yang lebih besar, anode galvanik tidak dapat secara
ekonomis mengalirkan arus yang cukup untuk melakukan perlindungan yang
menyeluruh. Sistem Impressed Current Cathodic Protection (ICCP)
menggunakan anode yang dihubungkan dengan sumber arus searah (DC) yang
dinamakan cathodic protection rectifier. Anode untuk sistem ICCP dapat
berbentuk batangan tubular atau pita panjang dari berbagai material khusus.
Material ini dapat berupa high silikon cast iron(campuran besi dan
silikon),grafit, campuran logam oksida, platina dan niobium serta material
lainnya.
Tipe sistem
ICCP yang umum untuk jalur pipa terdiri dari rectifier bertenaga arus
bolak-balok (AC) dengan output arus DC maksimum antara 10 - 50 ampere dan 50
volt. Terminal positif dari output DC tersebut dihubungkan melalui kabel ke
anode-anode yang ditanam di dalam tanah. Banyak aplikasi menanam anode hingga
kedalaman 60 m (200 kaki) dengan diameter lubang 25 cm (10 inchi) serta
ditimbun dengan conductive coke (material yang dapat meningkatkan
performa dan umur dari anode). Sebuah kabel berkapasitas sesuai dengan arus
yang timbul menghubungkan terminal negatif rectifier dengan jalur pipa.
Output operasi yang dihasilkan dari rectifier diatur pada tingkat
optimal oleh seorang ahli CP setelah sebelumnya melakukan berbagai pengujian
termasuk diantaranya pengukuran potensial elektrokimia.
Pengujian
Potensial
elektrokimia diukur dengan berdasarkan pada elektrode referensi. Elektroda
tembaga-tembaga (II) sulfat digunakan untuk struktur (bangunan) yang kontak
dengan tanah atau air tawar. Elektroda perak klorida digunakan untuk struktur
yang kontak dengan air laut.
Baja Galvanis
Mobil-mobil
modern menggunakan rangka dan panel galvanis berlapis seng. Baja yang tak
terproteksi akan membentuk lapisan besi oksida, yang dapat menyerap udara dan
air sehingga dapat menyebabkan korosi terus berlanjut di bawahnya. Akan tetapi,
seng oksida yang dihasilkan di permukaan barang dengan lapisan seng tidak dapat
ditembus. Selama lapisan seng dan seng oksida tidak terganggu (terkikis atau
tergores), baja di bawahnya tidak akan berkarat.
Baja
galvanis memiliki sifat yang dapat memperbaiki diri sendiri; goresan kecil
dimana baja terekspose ke udara luar akan ditutup kembali oleh seng. Hal ini
terjadi karena seng di sekitarnya akan terserap dan mengendap pada baja
tersebut, mengganti apa yang sebelumnya hilang karena goresan.
Jika bapak/ibu membutuhkan cathodic protection, kami sanggup untuk menyupply cathodik protection, langsung saja tinggalkan pesan di kolom komentar atau hubungi no 0812 2262 5293 (Fikri).
kami juga bisa mensupply antara lain :
# Marine growth prevention anti fouling system
# Ballast water treatment system
Terimakasih.
*referensi artikel wikipedia.
Comments
Post a Comment
masukan sebagai dasar berkembangnya blog ini