Skip to main content

Kawat Las buat Grey Cast Iron




Kawat las khusus untuk bahan ANCURAN (Cast Iron) utk berbagai macam Alloy Cast Iron, Fe Ni Cast Iron, Malleable Cast Iron, Grey Cast Iron, dll.
 Kawat Las ST-Cast 1
Standard:
AWS A5.15: E Ni-C1, DIN 8573: E Ni-BG 11

Komposisi:
C : 0.65, Si: 0.30, Mn : 0.40, Cr : 97.50, Ni : 0.95

Sifat Bahan:
Elongation : 8%, Tensile Strenght :380 N/mm?, Yield Strenght : 230 N/mm?, Hardness : + 160 HB

Kegunaan:
Merupakan kawat yang terbuat dari nickel cast iron yang murni dipakai untuk memperbaiki dan ngelas berbagai macam Alloy Cast Iron. Bahan ini sangat tahan akan keretakan dan sangat mudah untuk dibubut. Jenis kawat las ini sangat banyak dipakai pada block mesin, cylender head, dan untuk menyambung bahan cast iron ke logam lain (steel).

Kawat Last ST-Cast 2
Standard:
AWS A5.15: E NiFe-C1, DIN 8573: E Ni Fe-1 BG 11

Komposisi:
C : 0.90, Si: 0.35, Mn : 0.56, Ni: 60, Fe : 38.8, R.E.M : 0.20

Sifat Bahan:
Elongation : 10%, Tensile Strenght :450 N/mm?, Yield Strenght : 210 N/mm?, Hardness : 190 Hb

Kegunaan:
Merupakan kawat yang terbuat dari Fe Ni Cast Iron yang dipakai pada Pengelasan Cast Iron, Nodular, Malleable, baik untuk pengelasan dingin maupun yang panas nya sedang. Sangat sesuai untuk pengelasan (penyambungan) bahan cast iron dengan bahan steel dan tahan terhadap keretakan. Sambungannya masih bisa dibubut dan sering sekali dipakai untuk pengelasan peralatan hydraulic, pompa, valve, dan bahan lain dari cast iron yang sifat ductility-nya tinggi.

Kawat Last ST-Cast 3
Standard:
AWS A5.15: E Ni Cu-B, DIN 8573: E Ni Cu- BG 11

Komposisi:
C : 1.30, Si: 0.3, Mn : 0.62, Cr : 65, Ni : 31

Sifat Bahan:
Elongation : >15%, Tensile Strenght :420 N/mm?, Yield Strenght : 230 N/mm?

Kegunaan:
Merupakan kawat las yang khusus untuk berlapis dan terbuat dari bahan monel yang dapat di bubut pada suhu rendah dan juga dapat dipakain untuk pengelasan bahan-bahan yang terbuat dari grey cast iron maupun malleable cast iron. Hasil pengelasannya memiliki sifat yang cukup baik terhadap terbentuknya porosity, percikannya sedikit dan terak las yang mudah dibuang.

Kawat Last ST-Cast 31
Standard:
AWS A5.15: E NiFe-C1, DIN 8573: E NiFe-1 BG 23

Komposisi:
C : 0.90, Si: 0.75, Mn : 0.35, Cu : 0.07, Ni : Balance

Sifat Bahan:
Elongation : >16%, Tensile Strenght :480 N/mm?, Yield Strenght : 350 N/mm?, Hardness : 180HB

Kegunaan:
Merupakan kawat las khusus sebab sifatnya yang tahan terhadap keretakan pada pengelasan bahan grey cast iron terutama yang bentuknya spherical (melengkung). Jenis kawat ini sangat cocok dipakai pada bahan malleable dengan bahan dasar cast iron. Disamping tahan terhadap keretakan, hasil pengelasan nya juga tahan terhadap elongasi (bertambahnya dimensi bahan akibat pemanasan) dan juga masih bisa dibubut.

Kawat Last ST-Cast 32
Standard:
AWS A5.15: E St, DIN 8573: E Fe-1 BG 24

Komposisi:
C : 0.60, Si: 1.20, S : 0.006, P : 0.020, Mn : Balance

Sifat Bahan:
Elongation : 5%, Tensile Strenght :400 N/mm?, Yield Strenght :200 N/mm?

Kegunaan:
Merupakan las ancuran dengan kawat inti mild steel digunakan untuk pengelasan ancuran yang tidak perlu dibubut . Pengelasan memiliki kestabilan nyala api yang sangat baik dan tanpa pori. serta sangat coock untuk memperbaiki keretakan atau kerusakan pada baja ancuran, dapat membuat lapisan yang tahan terhadap abrasi dan gesekan.

Sumber : http://www.ptsedaya.com

Comments

Popular posts from this blog

Sistem Kontruksi Kapal

Sistem Kontruksi Kapal Sistem kerangka/konstruksi kapal (framing system) dibedakan dalam dua jenis utama; yaitu sistem kerangka melintang (transverse framing system) dan sistem membujur atau memanjang (longitudinal framing system). Dari kedua sistem utama ini maka dikenal pula system kombinasi (combination/mixed framing system). Suatu kapal dapat seluruhnya dibuat dengan sistem melintang, atau hanya bagian-bagian tertentu saja (misalnya kamar mesin dan/atau cerukceruk) yang dibuat dengan sistem melintang sedangkan bagian utamanya dengan sistem membujur atau kombinasi; atau seluruhnya dibuat dengan sistem membujur. Pemilihan jenis sistem untuk suatu kapal sangat ditentukan oleh ukuran kapal (dalam hal ini panjangnya sehubungan dengan kebutuhan akan kekuatan memanjang), jenis/fungsi kapal menjadikan dasar pertimbangan-pertimbangan lainnya.. Untuk mengenali apakah suatu kapal, atau bagian dari badan kapal dibuat dengan sistem melintang atau membujur dapat dilihat pada panelp...

Istilah NPS - DN dan Outside Diameter Pada Pipa

Sudah lama tidak posting, karena kesibukan dan kemalasan yang mendera. Baik kali ini akan coba kita bahas mengenai kode – kode pipa, saat kita akan mendesign atau membaca gambar pipa system, sering kali kita menjumpai kode NPS atau DN. Apa seeh maksudnya kode – kode ini dan apa kegunaannya akan coba kita bahas di sini. NPS (Nominal Pipe Size) & DN (Nominal Diameter) Dari standard ASME B16.5 Paragraf.1.9.2 ukuran NPS, diikuti oleh nomer tanpa dimensi (dimensionless) menunjukkan ukuran nominal flange atau sambungan (fitting) flange. NPS berhubungan dengan istilah nominal diameter (DN), yang digunakan sebagai satuan internasional (SI unit). Hubungannya seperti dibawah ini: NPS DN ½ 15 ¾ 20 1 25 1 ¼ 32 1 ½ 40 2 50 2 ½ 65 3 80 4 100 5 125 6 150 8 200 Untuk NPS ≥ 4, adalah kelipatan 25 Catatan...

Pengertian Dasar DWT, PAYLOAD dan GRT

Load Lines Load Line merupakan istilah formal yang diberikan untuk menandai bagian dari midship kapal pada kedua sisi dari kapal tersebut untuk menunjukkan batas sarat kapal ketika kapal bermuatan. Pembatasan sarat ini didapat dengan pengukuran dari dek kedap cuaca (normalnya dek freeboard) sampai pada tanda garis muat midship. Jarak ini disebut juga dengan “Freeboard” (lambung timbul) pada kapal. a. Design Draft Design Draft merupakan tinggi sarat air pada suatu kapal. Yaitu jarak dari dasar kapal sampai garis air muat (water line). b. Displacement Adalah jumlah volume air yang dipindahkan oleh berat suatu benda yang berada dalam air (tenggelam). Secara garis besa r, displacement adalah bobot mati dari sebuah kapal (berat konstruksi baja, outfitting dan machinery) ditambah dengan persediaan bahan bakar dan muatan dalam kapal (termasuk crew dan akomodasinya). c. Class Notation Dalam jangkauan klasifikasi, ciri-ciri lambung, mesin dan perlengkapan j...