Skip to main content

Posts

Kerusakan Pada Cylinder Liner

Apa kabar sobat Blogger semua...sudah pernah dengar cylinder liner? kali ini akan dibahas mengenai cylinder liner dan beberapa kerusakan yang mungkin terjadi. CYLINDER LINER Cylinder liner merupakan tempat untuk bergeraknya piston dari titik mati atas ke arah titik mati bawah. Cylinder liner adalah tempat berlangsungnya proses kerja mesin langkah isap, kompresi, usaha dan buang. Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada cylinder liner, adalah: a)       Aus b)       Tergores Untuk kerusakan yang berupa aus dan tergores maka bagian yang harus diperhatikan adalah diameter dalam dari cylinder liner. c)       Retak Sebelum dilakukan reparasi maka kita harus melepas berbagai bagian dari mesin, dibersihkan, diperiksa dan dilakukan pengukuran apakah kondisi dari bagian-bagian mesin tersebut masih sesuai dengan buku manual mesin atau persyaratan yang diijinkan dari biro klasifikasi. Reparasi ke Ausan pada cylinder liner Cylinder liner harus bersih dari lemak, deposit

LOADING AND UNLOADING SYSTEM

Apa kabar sobat Blogger semua..pasti semua sudah pernah lihat proses loading unloading di kapal, baik kapal kontainer, cargo maupun tanker, sekarang kita coba bahas mengenai proses bongkar muat di kapal kontainer. Proses Loading atau biasa disebut dengan muat bisa dilakukan dengan menggunakan crane kapal maupun Port crane. Urutan proses loading adalah seperti dibawah ini : 1)    Barang-barang dalam kemasan diangkut oleh truck, menuju ke dermaga 2)   Port crane menurunkan tali yang ujung-ujungnya ada pengait untuk di kaitkan dengan kontainer, dan kemudian diangkut menuju ruang muat 3)    Setelah diturunkan di ruang muat, kontainer tersebut diatur penempatannya 4) Tali-tali yang tadinya digunakan untuk mengangkut kontainer dilepaskan, kemudian ditarik keluar ruang muat. Crane Pelabuhan   Proses Unloading Proses Unloading atau biasa disebut dengan bongkar, dilakukan dengan menggunakan Port crane. Urutan proses unloading adalah seperti dibawah ini : 1)   Port cr

Lubricating Oil / Minyak Pelumas

Apa kabar sobat Blogger semua...sekarang coba kita bahas mengenai Minyak Pelumas / Oli.   1.       Minyak Pelumas   Minyak pelumas mesin atau yang lebih dikenal dengan nama oli atau oli mesin memang banyak ragam dan macamnya. Bergantung jenis penggunaan mesin itu sendiri yang membutuhkan oli yang tepat untuk menambah atau mengawetkan usia pakai ( life time ) mesin. 2.       Fungsi Minyak Pelumas  Semua jenis oli pada dasarnya sama. Yakni sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas gangguan. Sekaligus berfungsi sebagai pendingin dan penyekat. Oli mengandung lapisan-lapisan halus, berfungsi mencegah terjadinya benturan antar logam dengan logam komponen mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau keausan. Untuk beberapa keperluan tertentu, aplikasi khusus pada fungsi tertentu, oli dituntut memiliki sejumlah fungsi-fungsi tambahan. Mesin diesel misalnya, secara normal beroperasi pada kecepatan rendah tetapi memiliki temperatur yang lebih tinggi dibandingkan dengan

Perpindahan Panas / Heat Exchanger

Apa kabar sobat Blogger semua...kali ini akan saya coba bahas mengenai perpindahan panas atau heat exchanger.                  Dalam dunia perkapalan, prinsip perpindahan panas diperlukan untuk memanaskan bahan bakar (heater) atau mendinginkan bagian  bagian dari mesin (cooler) dan banyak lagi. Penerapan prinsip perpindahan kalor untuk merancang alat-alat guna mencapai sesuatu tujuan teknik sangatlah penting, karena dalam menerapkan prinsip ke dalam rancangan orang bekerja ke arah pencapaian tujuan untuk mengembangkan hasil yang memberikan manfaat ekonomi. Penerapan prinsip-prinsip perpindahan panas terjadi karena adanya perbedaan suhu diantara benda atau material. Perpindahan panas tidak hanya menjelaskan mengenai bagaimana energi kalor berpindah dari satu benda ke benda lainnya tetapi juga mengenai laju perpindahan yang terjadi pada kondisi – kondisi tertentu.                 Konduksi merupakan penghantaran panas melalui suatu benda dengan

Sistem Pendingin / Cooling System

Pada mesin induk kapal, sytem pendinginan digunakan untuk mendinginkan minyak pelumas, jacket water, dan pendingin udara bilas. Secara garis besar, yang dimaksud dengan system pendingin adalah sistem dimana terdapat 2 buah temperatur berbeda yang saling bersinggungan di dalam suatu mekanisme heat exchanger. dalam sistem pendingin, hal yang perlu diperhatikan adalah siapa yang di dinginkan dan siapa yang mendinginkan, itu saja. misalkan pada jacket water cooler, dapat di artikan fluida air tawar mendinginkan cylinder liner atau cylinder liner di dinginkan oleh air tawar. Dan pada umunnya ada dua macam sistem pendinginan yang digunakan, yaitu : Ø   Sistem Pendingin air laut (Sea Water Cooling System)       Merupakan sistem pendingin terpisah dalam pengertian masing–masing bagian yang didinginkan disediakan cooler tersendiri, fluida pendinginnya menggunakan air laut. Kerugian pada sistem ini memerlukan material komponen yang tahan korosi, biaya m

Cara mengetahui diameter Pipa

1.      Menghitung Diameter pipa Bilga / Bilge pipe Setelah kemarin kita membahas mengenai sistem ballast dan PMK , sekarang kita coba bahas mengenai cara mengetahui diameter pipa. Untuk mengetahui diameter pipa bilga dapat menggunakan rumusan berikut berdasarkan peraturan / Rule Germanischer Lloyd (GL), dalam rule tersebut, diameter pipa bilga di bedakan menjadi 2 jenis, yaitu pipa bilga utama dan pipa bilga cabang dimana diameter pipa bilga cabang lebih kecil dari diameter pipa bilga utama.             a. Perhitungan diameter dalam pipa utama (dH)       dH     = 1.68 x [(B+H)L + 25] 1/2   ...... (reff GL. Chap.2, Sec. 11, page 11-30)       dimana : B = Breadth   atau Lebar kapal                      H = Depth / atau tinggi kapal                       L = LPP / atau panjang kapal          b. Perhitungan diameter pipa cabang (Dz)         Dz = 2.15 x [(B+H)l + 25)] 1/2 ...... (reff GL. Chap.2, Sec. 11, page 11-30         Dimana : l = Panjang kom