Skip to main content

Posts

Cara mengetahui diameter Pipa

1.      Menghitung Diameter pipa Bilga / Bilge pipe Setelah kemarin kita membahas mengenai sistem ballast dan PMK , sekarang kita coba bahas mengenai cara mengetahui diameter pipa. Untuk mengetahui diameter pipa bilga dapat menggunakan rumusan berikut berdasarkan peraturan / Rule Germanischer Lloyd (GL), dalam rule tersebut, diameter pipa bilga di bedakan menjadi 2 jenis, yaitu pipa bilga utama dan pipa bilga cabang dimana diameter pipa bilga cabang lebih kecil dari diameter pipa bilga utama.             a. Perhitungan diameter dalam pipa utama (dH)       dH     = 1.68 x [(B+H)L + 25] 1/2   ...... (reff GL. Chap.2, Sec. 11, page 11-30)       dimana : B = Breadth   atau Lebar kapal                      H = Depth / atau tinggi kapal                       L = LPP / atau panjang kapal          b. Perhitungan diameter pipa cabang (Dz)         Dz = 2.15 x [(B+H)l + 25)] 1/2 ...... (reff GL. Chap.2, Sec. 11, page 11-30         Dimana : l = Panjang kom

Apa itu Drafter ??

Overview  Di masa lalu, perancang duduk di papan gambar dan digunakan pensil, pena, kompas, protraktor, segitiga, dan perangkat lainnya untuk menyiapkan rancangan gambar dengan tangan. Sekarang, sebagian besar perancang banyak menggunakan Computer Aided Design And Drafting (CADD) sistem untuk mempersiapkan gambar. Akibatnya, beberapa perancang dapat disebut sebagai operator CADD. Dengan sistem CADD, perancang dapat membuat dan menyimpan gambar secara elektronik sehingga gambar mereka dapat dilihat, dicetak, atau diprogram langsung ke dalam sistem manufaktur otomatis. Sistem CADD juga memungkinkan perancang untuk segera mempersiapkan variasi desain. Drafter masih perlu pengetahuan tentang teknik penyusunan secara tradisional, di samping keterampilan CADD. Gambar dari para drafter memberikan panduan visual dan menunjukkan bagaimana untuk membangun suatu produk atau struktur. Gambar termasuk rincian teknis dan menentukan dimensi, bahan, dan prosed

Sistem Udara Start

Apa kabar sobat Blogger semua...saya akan coba membahas mengenai hal berikut. semoga dapat membantu atau menjadi referensi bagi sobat semua. STARTING AIR SYSTEM / SISTEM UDARA START   Pada umumnya, sistem start dibagi menjadi 2 kategori, yaitu Direct dan Indirect, Direct yaitu starting dilakukan  dengan perlakukan langsung terhadap ruang bakar  / piston dengan menyuplay tekanan udara keruang bakar sehingga piston akan bergerak. Sedangkan untuk Indirect yaitu starting engine yang dilakukan dengan perlakuan terhadap crankshaft nya atau flywheelnya yaitu dengan memutar flywheel menggunakan motor. Sistem starting yang digunakan pada main engine di kapal sering menggunakan media udara bertekanan yang disuplai kedalam silinder karena kebanyakan mesin yang digunakan berukuran besar. Peng-injeksian udara bertekanan ini dilakukan dengan urutan yang sesuai untuk arah putaran yang disyaratkan. Suplai udara bertekanan di simpan dalam tabung udara (bottles)