Skip to main content

Posts

Sistem Udara Start

Apa kabar sobat Blogger semua...saya akan coba membahas mengenai hal berikut. semoga dapat membantu atau menjadi referensi bagi sobat semua. STARTING AIR SYSTEM / SISTEM UDARA START   Pada umumnya, sistem start dibagi menjadi 2 kategori, yaitu Direct dan Indirect, Direct yaitu starting dilakukan  dengan perlakukan langsung terhadap ruang bakar  / piston dengan menyuplay tekanan udara keruang bakar sehingga piston akan bergerak. Sedangkan untuk Indirect yaitu starting engine yang dilakukan dengan perlakuan terhadap crankshaft nya atau flywheelnya yaitu dengan memutar flywheel menggunakan motor. Sistem starting yang digunakan pada main engine di kapal sering menggunakan media udara bertekanan yang disuplai kedalam silinder karena kebanyakan mesin yang digunakan berukuran besar. Peng-injeksian udara bertekanan ini dilakukan dengan urutan yang sesuai untuk arah putaran yang disyaratkan. Suplai udara bertekanan di simpan dalam tabung udara (bottles)

Sistem Ballast & Pemadam Kebakaran

Apa kabar sobat Blogger semua...kali ini akan di bahas mengenai sistem Ballast dan PMK ....baik mari di mulai.. Sistem Ballast                             Sistem Ballas adalah salah satu system pelayanan dikapal yang mengangkut dan mengisi air ballast. Sistem pompa ballast ditujukan untuk menyesuaikan tingkat kemiringan dan draft kapal, sebagai akibat dari perubahan muatan kapal sehingga stabilitas kapal dapat dipertahankan. Pipa balas dipasang di tangki ceruk depan dan tangki ceruk belakang (after a nd fore peak tank), double bottom tank, deep tank dan tanki samping (side tank). Ballas yang ditempatkan di tangki ceruk depan dan belakang ini untuk melayani kondisi trim kapal yang dikehendaki.                Tangki ballas diisi dan dikosongkan dengan saluran pipa yang sama, jika stop valve dipasang pada system ini. Jumlah berat ballast yang dibutuhkan untuk kapal rata-rata 10% sampai 20% dari displacement kapal. Keperluan system ballas dari kapal muatan

Filosofi Design Sistem Bilga / Bilge System

Sistem Bilga Salah satu sistem yang termasuk dalam sistem pelayanan umum di kapal adalah sistem bilga. Dimana pada sistem bilga ini dibagi menjadi 2 sistem yaitu :   1. Clean Bilge System   Yaitu sistem bilga dimana hanya air kotor saja yang menjadi fluida yang akan diserap dan tanpa adanya campuran minyak.   2. Oily Bilge System         Yaitu sistem bilga yang mana air kotor dan minyak bercampur menjadi satu sebagai fluida yang akan diserap.     Fungsi utama dari sistem bilga adalah untuk membuang atau menguras air (drainase) bila terjadi kebocoran baik akibat grounding atau collision. Sedangkan fungsi sampingan adalah sebagai penguras atau pengeringan akibat air yang masuk ke ruang muat karena ombak dilaut, akibat cuaca buruk atau hujan, akibat kebocoran kecil karena adanya keretakan dan akibat pengembunan. Dimana sistem bilga ini bekerja dengan mengeluarkan air yang tertimbun di lambung kapal yang tertimbun di bilga dan kotak timbunan (well). Sistem bilga harus dapat me

Cara Mengoperasikan CO2 System

Selamat datang para pembaca, berikut saya akan coba sedikit mengulas mengenai Instalasi CO2 System. Didalam pengopersaian kapal, tentu hal yang paling di utamakan adalah keselamatan kapal dan awak kapal, baik dari segi pengatasan kebakaran yang terjadi di kapal maupun proses untuk meninggalkan kapal. Dalam artikel ini saya akan coba menjelaskan mengenai alat pemadam kebakaran di kamar mesin yaitu CO2 System. CO2 system merupakan alat pemadam kebakaran dalam bentuk gas CO2 yang disimpan dalam tabung bertekanan dan akan lebih efektif jika digunakan di dalam ruang tertutup terutama kamar mesin. CO2 System terdiri dari tabung – tabung pemadam dan pipa penghubung yang menghubungkan tabung dengan nozel – nozel pemadam yang berada di dalam kamar mesin dimana nantinya nozle ini akan menyemprotkan gas CO2 ke ruang kamar mesin. Umumnya tabung pemadam ini diletakkan di luar kamar mesin dan operating valve-nya juga berada di luar kamar mesin, sehingga apabila terjadi kebakaran di dalam kamar mes

Fenomena Back Pressure pada manifold

Sistem perpipaan mempunyai peran yang penting untuk mengalirkan fluida. Pada sistem exhaust pipe motor induk harus didesain sedemikian rupa sehingga mampu mengalirkan fluida dalam hal ini gas buang sampai menerus ke bagian luar dari kapal. Karakteristik dari metal dari exhaust pipe ini harus juga disesuaikan dengan karakteristik gas buang yang mengalir didalamnya. Gas buang engine pada umumnya mempunyai temperatur yang sangat tinggi maka dari itu perlu diberikan insulasi pada pipa gas buangnya. pipa mempunyai fungsi untuk mengalirkan fluida dari satu tempat ke tempat lainnya. Fluida yang berada didalamnya bisa berupa gas, air, ataupun Vapour yang mempunyai temperature tertentu. Fluktuasi tekanan pada manifol Pengeluaran gas hasil pembakaran memiliki mekanisme tersendiri dalam sebuah motor bakar dalam. Pada motor bakar 2-langkah, sistem gas buang yang ada erat kaitannya dengan sistem pembilasa yang dipakai oleh sebuah engine. Saat jendela buang terbuka, gas hasil pembakaran mengalir

Pengertian Dasar DWT, PAYLOAD dan GRT

Load Lines Load Line merupakan istilah formal yang diberikan untuk menandai bagian dari midship kapal pada kedua sisi dari kapal tersebut untuk menunjukkan batas sarat kapal ketika kapal bermuatan. Pembatasan sarat ini didapat dengan pengukuran dari dek kedap cuaca (normalnya dek freeboard) sampai pada tanda garis muat midship. Jarak ini disebut juga dengan “Freeboard” (lambung timbul) pada kapal. a. Design Draft Design Draft merupakan tinggi sarat air pada suatu kapal. Yaitu jarak dari dasar kapal sampai garis air muat (water line). b. Displacement Adalah jumlah volume air yang dipindahkan oleh berat suatu benda yang berada dalam air (tenggelam). Secara garis besa r, displacement adalah bobot mati dari sebuah kapal (berat konstruksi baja, outfitting dan machinery) ditambah dengan persediaan bahan bakar dan muatan dalam kapal (termasuk crew dan akomodasinya). c. Class Notation Dalam jangkauan klasifikasi, ciri-ciri lambung, mesin dan perlengkapan j

Beberapa Jenis Survey Klas

A. Annual survey atau biasa disebut survey tahunan, yang dimaksud dengan survey ini pertiap tahun dilakukan survey pada kapal tersebut. Adapun, bagian-bagian yang disurvey antara lain : 1. LAMBUNG Pelaksanaannya terapung, maksudnya disini pada keadaan terapung. Mencakupi lambung, instalasi mesin termasuk instalasi listrik, dan sistem pemadam kebakaran. Pada survey tahunan kedua, system otomasi dan system gas inert harus diperiksa setelah 2,5 TTP. Untuk kapal tangki yang berumur > 10 tahun, kapal tangki kimia dan gas cair dilakukan pada survey antara (pada survey tahun kedua sampai dengan tahun ketiga). Kapal dengan jumlah akomodasi > 12 penumpang dilakukan survey setiap tahun, posisi berada di atas DOK dengan acuan menggunakan SOLAS.• Semua peralatan pemindah panas palka-palka dan peralatan pengemudian. Ketel-ketel. 2. INSTALASI MESIN DAN LISTRIK• Dilakukan pengujian performa pada instalasi mesin dan listrik, meliputi ; pemeriksaan secara umum dan pengujian pad