Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Machinery

BAGAIMANA SISTEM PELUMASAN MESIN DIESEL BEKERJA

LUBRICATING SYSTEM ON DIESEL ENGINE BAGAIMANA SISTEM PELUMASAN MESIN DIESEL BEKERJA Reff theautoparts.com Selamat siang sobat bloger, sedikit melanjutkan artikel yang dulu sempat dibahas tentang minyak pelumas, bisa dilihat di link berikut . Sekarang kita bahas mengenai alur pelumasan pada mesin diesel dengan menambahkan ilustrasi video yang saya dapatkan dari situs theautoparts.com, saya ucapkan banyak terimakasih sudah bikin animasi yang seperti ini, sangat membantu sekali untuk pembelajaran awal.  Berikut langkah – langkah nya mulai oli dihisap dari carter sampai kembali lagi ke dalam carter. Pompa oli digerakkan oleh pulli/flywheel diesel engine melalui belt Strainer oli menampung dan memfilter oli. Pompa oli menghisap oli melalui srainer. Pompa oli menghisap oli dari carter dan mesupply filter kedua setelah pompa oli dengan tekanan tinggi. Pengatur tekanan dipasang untuk memastikan tekanan oli   selalu terjaga. Filter oli kedua tadi memfi

What is BHP, IHP, SHP, EHP, and Torque ?

Hydrodynamics for Ocean Engineers Prof. A.H. Techet Fall 2004 Marine Propellers Today, conventional marine propellers remain the standard propulsion mechanism for surface ships and underwater vehicles. Modifications of basic propeller geometries into water jet propulsors and alternate style thrusters on underwater vehicles, has not significantly changed how we determine and analyze propeller performance. We still need propellers to generate adequate thrust to propel a vessel at some design speed with some care taken in ensuring some “reasonable” propulsive efficiency. Considerations are made to match the engine’s power and shaft speed, as well as the size of the vessel and the ship’s operating speed, with an appropriately designed propeller. Given that the above conditions are interdependent (ship speed depends on ship size, power required depends on desired speed, etc.) we must at least know a priori our desired operating speed for a given vessel. Following this we should understand

Cara Menghitung Baut Kopling

Apa kabar sobat Blogger semua... Sering kali kita melihat atau bahkan memasang sendiri kopling antara motor dengan pompa, atau bahkan mesin diesel dengan shaft propeller kapal. Kita hanya tinggal pasang begitu saja nurut apa kata shaft maker / engine maker tanpa berfikir lagi apakah baut pengikatnya ini sudah cukup kuat atau jumlah dan ukurannya apakah sudah tepat. Maka dari itu kali ini kita coba sedikit berikan contoh perhitungan bagaimana menentukan ukuran baut yang akan digunakan untuk mengikat flans kopling, silahkan di simak. 1.       Sebuah pompa yang digerakkan oleh motor listrik dengan perantara kopling flens, diikat dengan 4 buah baut. Daya motor listrik 15 kW yang bekerja pada putaran 1200 rpm dan diameter lingkaran jarak baut adalah 60 mm, Jika tegangan geser yang diperbolehkan bahan baut tidak boleh melebihi 50 N/ mm 2 , berapakah ukuran baut yang diperlukan? Jawab :         Daya, P = 15 kW = 15 000 W         Momen puntir yang ditimbulkan oleh kopling adala

Klasifikasi Minyak Pelumas / oli

A.     Klasifikasi Pelumas Berdasarkan Pelumas Itu Dibuat ·      Pelumas mineral (pelikan) yang berasal dari minyak bumi. Mineral yang terbaik digunakan untuk pelumas mesin-mesin diesel otomotif, kapal, dan industri. ·        Pelumas nabati, yaitu yang terbuat dari bahan lemak binatang atau tumbuh-tumbuhan. Sifat penting yang dipunyai pelumas nabati ini ialah bebas sulfur atau belerang, tetapi tidak tahan suhu tinggi, sehingga untuk mendapatkan sifat gabungan yang baik biasanya sering dicampur dengan bahan pelumas yang berasal dari bahan minyak mineral, biasa disebut juga compound oil . ·          Pelumas sintetik, yaitu pelumas yang bukan berasal dari nabati ataupun mineral. Minyak pelumas ini berasal dari suatu bahan yang dihasilkan dari pengolahan tersendiri. Pada umumnya pelumas sintetik mempunyai sifat-sifat khusus, seperti daya tahan terhadap suhu tinggi yang lebih baik daripada pelumas mineral atau nabati, daya tahan terhadap asam, dll B.      Klasifikasi P

Cara Menentukan Klasifikasi Diesel

dalam keseharian kita sering mengenal mesin diesel, apalagi mobil mobil sekarang sudah banyak yang menggunakan mesin diesel. jika kita melirik ke dunia perkapalan, maka hampir semua kapal menggunakan mesin diesel karena memang mesin diesel ini dinilai paling efisien. sekarang kita kembali ke judul, bagaimana cara menentukan klasifikasi suatu mesin diesel ini termasuk ke diesel putaran rendah / low speed, putaran menengah / medium speed ataukah high speed / putaran tinggi. Berikut ini adalah cara sederhana untuk menentukan klasifikasi diesel berdasarkan putarannya sebagai berikut : ◦        < 300 rpm                         : low speed ◦        300 s/d 1000 rpm              : medium speed ◦        > 1000 rpm                       : high speed Atau dengan cara : —   Speed factory    = piston speed x rpm/ 100.000   —   Piston speed      = 2 x stroke x rpm / 12 (ft/min)                                  Bila speed factor :                                

Pompa Roda Gigi (Gear Pump)

Selamat Sore para pembaca setia blogger, pada kesempatan kali ini, saya akan melanjutkan mengenai pembahasan jenis – jenis pompa, jenis pompa yang kita bahas kali ini adalah gear pump, ada 2 jenis gear pump, internal dan external gear pump. Berikut penjelasannya. Pompa Roda Gigi Internal ( Internal Gear Pump ). Pompa ini menggunakan dua roda gigi sebagai penggerak fluida kerja di dalam   casing  pompa. Satu roda gigi menjadi penggerak dan yang lainnya menjadi yang digerakkan. Roda gigi penggerak berada di dalam roda gigi yang digerakkan. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar berikut. Dan berikut adalah proses dimana fluida kerja dipompa oleh pompa roda gigi internal ini. Cara Kerja Internal gear pump bekerja dengan memanfaatkan roda gigi dalam yang biasanya dihubungkan dengan penggerak dan roda gigi luar yang biasanya bertindak sebagai idler. Awalnya fluida masuk lewat   suction port antara rotor (roda gigi besar) dan idler (roda gigi kecil). Fluida kemudian

Pompa Sentrifugal (Centrifugal Pump)

Seperti yang kita ketahui, pompa terdiri dari beberapa macam dan prinsip kerja yang tentunya berbeda-beda . Pompa merupakan suatu alat yang digunakan untuk memberikan enegi / head pada fluida sehingga dapat bergerak dan berpidah dari tempat A ke tempat B. Pompa Sentrifugal merupakan jenis pompa  yang paling banyak dipakai, dalam dunia perkapalan, penggunaan pompa ini sangat penting. Pompa ini mempunyai beberapa kelebihan diataranya karena peng-oprasiannya yang mudah, pemeliharaan yang tidak terlalu mahal, tidak berisik dan sebagainya. Kali ini kita akan coba bahas mengenai apa itu pompa sentrifugal, gimana cara kerjanya, dan fungsi komponen-komponennya. Pompa Sentrifugal (Centrifugal Pump) Pompa sentrifugal adalah pompa yang memiliki elemen utama berupa motor penggerak dengan sudu impeller yang berputar dengan kecepatan tinggi. Prinsip kerjanya yaitu merubah energi mekanis dari alat penggerak menjadi energi kinetis fluida (kecepatan), kemudian fluida akan diarahkan ke salur