Skip to main content

LOADING AND UNLOADING SYSTEM

Apa kabar sobat Blogger semua..pasti semua sudah pernah lihat proses loading unloading di kapal, baik kapal kontainer, cargo maupun tanker, sekarang kita coba bahas mengenai proses bongkar muat di kapal kontainer. Proses Loading atau biasa disebut dengan muat bisa dilakukan dengan menggunakan crane kapal maupun Port crane. Urutan proses loading adalah seperti dibawah ini :


1)   Barang-barang dalam kemasan diangkut oleh truck, menuju ke dermaga

2)  Port crane menurunkan tali yang ujung-ujungnya ada pengait untuk di kaitkan dengan kontainer, dan kemudian diangkut menuju ruang muat

3)   Setelah diturunkan di ruang muat, kontainer tersebut diatur penempatannya

4) Tali-tali yang tadinya digunakan untuk mengangkut kontainer dilepaskan, kemudian ditarik keluar ruang muat.

Crane Pelabuhan
 

Proses Unloading

Proses Unloading atau biasa disebut dengan bongkar, dilakukan dengan menggunakan Port crane. Urutan proses unloading adalah seperti dibawah ini :


1)  Port crane menurunkan tali yang ujung-ujungnya ada pengait untuk di kaitkan dengan kontainer  menuju ke ruang muat.

2) Kemudian kontainer diangkat ke dermaga, bisa langsung ditempatkan di truk pengangkut kontainer atau juga bisa ditempatkan ditempat yang sudah tersedia.

3)  Tali-tali yang tadinya digunakan untuk mengangkat kontainer dilepaskan.



Sistem Mekanikal

a. Port Crane
Kapasitas dari port crane dibuat dengan standarisasi yang disesuaikan dengan kapasitas dari tiap kontainer, seperti yang tertera pada tabel dibawah ini ;


Untuk kontainer dengan ukuran 20 feet memiliki kapasitas berat 20.320 Kg dan volume 30 m3. jadi kapasitas dari port crane minimal harus bisa mengangkat satu buah kontainer dengan ukuran 20 feet.
 
b. Wire Rope

Tali temali pada port crane umumnya menggunakan tali kawat yang flexible, umumnya digunakan galvanized crucible steel wire rope yang 6 strand. Pada ujung tali biasanya terpasang pengait untuk dikaitkan pad kontainer, tapi ada juga yang menggunakan magnet yang bisa diatur dengan menggunakn arus listrik yang nantinya bisa langsung ditempelkan pada bagian atas kontainer.


c. Palkah

Tutup lubang palkah harus betul-betul kedap air dan melindungi bagian kapal dari hempasan air serta kuat untuk menahan container yang diletakkan di atasnya. Pembukaan dan penutupan palkah ini dirancang dengan kecepatan tertentu sehingga dapat memperpendek waktu bertambat kapal di pelabuhan, dengan begitu biaya untuk berlabuh dapat diminimalkan. Tutup lubang palkah tidak boleh membebani geladak dan tidak mengganggu operasi pemuatan dan pembongkaran muatan barang. Pada garis besarnya ditinjau dari dari cara kerjanya system pembukaan / penutupan lubang palkah terbagi atas 4 sistem, yaitu :


1) Sistem pembukaan / penutupan palkah yang diangkat

2) Sistem pembukaan / penutupan palkah yang didorong dan diatur

3) Sistem pembukaan / penutupan palkah yang dilipat dan disandarkan

4) Sistem pembukaan / penutupan palkah yang digulung


         Bukaan Palkah untuk kapal ini dirancang dengan menggunakan system pembukaan / penutupan palkah yang didorong dan diatur, system ini dilakukan dengan cara mendorong atau menarik tiap seksi tutup lubang palkah tersebut serta mengaturnya pada suatu tempat khusus. Cara mengatur seksi-seksi tutup lubang palkah ini dapat ke arah ambang palkah melintang (kearah memanjang kapal) atau kearah ambang palkah memanjang (kearah melintang kapal). Tiap seksi tersebut berputar 900 apabila seksi tertutup lubang palkah itu diatur dan tak digunakan Salah satu type dari system ini adalah tutup lubang palkah Mac-Gregor jenis “single pull hatch cover” yang terdiri dari 3 buah seksi tutup lubang palkah yang dihubungkan satu sama lain dengan rantai ukuran kecil yang pendek atau tali baja yang pendek.




Comments

  1. Bang joe, ane mau tanya nich, kecepatan bongkar muat perkontainer dari kapal menuju ke darat memerlukan berapa menit apabila menggunakan bantuan crane pelabuhan dan crane kapal...

    Thanks Before,

    4204100014

    ReplyDelete
    Replies
    1. https://www.alvinburhani.net/hitung-kecepatan-loading-unloading/

      Delete
  2. sori baru sempet buka neh mas brow...setau ku, waktu yg di butuhkan untuk bongkar muat tiap kontainer bail menggunakan crane darat maupun punya kapal membutuhkan waktu kurang lebih 5 menitan, kalau yg di jangkau agak sulit mungin bisa sampai 10 menit an tom...mohon koreksi nek salah yo..heheh

    ReplyDelete
  3. Info yang sangat bermanfaat. Terima kasih/

    ReplyDelete
  4. We are looking for container loading unloading with competitive price? if you have please email to sales@osiplastindo.com

    ReplyDelete
  5. Mau bikin design 3d dermaga? hubungi Arusha Desain, 3-5 hari sudah bisa lihat hasilnya.

    ReplyDelete
  6. izin bertanya, apa bedanya unloading port dan loading port, apa kelebihan dan kekurangan diantara keduanya, salam

    ReplyDelete

Post a Comment

masukan sebagai dasar berkembangnya blog ini

Popular posts from this blog

Istilah NPS - DN dan Outside Diameter Pada Pipa

Sudah lama tidak posting, karena kesibukan dan kemalasan yang mendera. Baik kali ini akan coba kita bahas mengenai kode – kode pipa, saat kita akan mendesign atau membaca gambar pipa system, sering kali kita menjumpai kode NPS atau DN. Apa seeh maksudnya kode – kode ini dan apa kegunaannya akan coba kita bahas di sini. NPS (Nominal Pipe Size) & DN (Nominal Diameter) Dari standard ASME B16.5 Paragraf.1.9.2 ukuran NPS, diikuti oleh nomer tanpa dimensi (dimensionless) menunjukkan ukuran nominal flange atau sambungan (fitting) flange. NPS berhubungan dengan istilah nominal diameter (DN), yang digunakan sebagai satuan internasional (SI unit). Hubungannya seperti dibawah ini: NPS DN ½ 15 ¾ 20 1 25 1 ¼ 32 1 ½ 40 2 50 2 ½ 65 3 80 4 100 5 125 6 150 8 200 Untuk NPS ≥ 4, adalah kelipatan 25 Catatan

Sistem Kontruksi Kapal

Sistem Kontruksi Kapal Sistem kerangka/konstruksi kapal (framing system) dibedakan dalam dua jenis utama; yaitu sistem kerangka melintang (transverse framing system) dan sistem membujur atau memanjang (longitudinal framing system). Dari kedua sistem utama ini maka dikenal pula system kombinasi (combination/mixed framing system). Suatu kapal dapat seluruhnya dibuat dengan sistem melintang, atau hanya bagian-bagian tertentu saja (misalnya kamar mesin dan/atau cerukceruk) yang dibuat dengan sistem melintang sedangkan bagian utamanya dengan sistem membujur atau kombinasi; atau seluruhnya dibuat dengan sistem membujur. Pemilihan jenis sistem untuk suatu kapal sangat ditentukan oleh ukuran kapal (dalam hal ini panjangnya sehubungan dengan kebutuhan akan kekuatan memanjang), jenis/fungsi kapal menjadikan dasar pertimbangan-pertimbangan lainnya.. Untuk mengenali apakah suatu kapal, atau bagian dari badan kapal dibuat dengan sistem melintang atau membujur dapat dilihat pada panelp

Pengertian Dasar DWT, PAYLOAD dan GRT

Load Lines Load Line merupakan istilah formal yang diberikan untuk menandai bagian dari midship kapal pada kedua sisi dari kapal tersebut untuk menunjukkan batas sarat kapal ketika kapal bermuatan. Pembatasan sarat ini didapat dengan pengukuran dari dek kedap cuaca (normalnya dek freeboard) sampai pada tanda garis muat midship. Jarak ini disebut juga dengan “Freeboard” (lambung timbul) pada kapal. a. Design Draft Design Draft merupakan tinggi sarat air pada suatu kapal. Yaitu jarak dari dasar kapal sampai garis air muat (water line). b. Displacement Adalah jumlah volume air yang dipindahkan oleh berat suatu benda yang berada dalam air (tenggelam). Secara garis besa r, displacement adalah bobot mati dari sebuah kapal (berat konstruksi baja, outfitting dan machinery) ditambah dengan persediaan bahan bakar dan muatan dalam kapal (termasuk crew dan akomodasinya). c. Class Notation Dalam jangkauan klasifikasi, ciri-ciri lambung, mesin dan perlengkapan j