Skip to main content

Beberapa Jenis Survey Klas


A. Annual survey atau biasa disebut survey tahunan, yang dimaksud dengan survey ini pertiap tahun dilakukan survey pada kapal tersebut.
Adapun, bagian-bagian yang disurvey antara lain :


1. LAMBUNG

  • Pelaksanaannya terapung, maksudnya disini pada keadaan terapung. Mencakupi lambung, instalasi mesin termasuk instalasi listrik, dan sistem pemadam kebakaran.
  • Pada survey tahunan kedua, system otomasi dan system gas inert harus diperiksa setelah 2,5 TTP.
  • Untuk kapal tangki yang berumur > 10 tahun, kapal tangki kimia dan gas cair dilakukan pada survey antara (pada survey tahun kedua sampai dengan tahun ketiga).
  • Kapal dengan jumlah akomodasi > 12 penumpang dilakukan survey setiap tahun, posisi berada di atas DOK dengan acuan menggunakan SOLAS.• Semua peralatan pemindah panas palka-palka dan peralatan pengemudian.
  • Ketel-ketel.

2. INSTALASI MESIN DAN LISTRIK• Dilakukan pengujian performa pada instalasi mesin dan listrik, meliputi ; pemeriksaan secara umum dan pengujian pada motor induk dan kelengkapannya. Pemeriksaan motor bantu dan kelengkapannya.


  • Pemeriksaan eksternal boiler, bejana tekan disertai perlengkapan keamananya.
  • Pada pemeriksaan umum kamar mesin dan boiler, perhatian khusus ditujukan terhadap sistem propulsi, mesin bantu, sumber kebakaran dan ledakan, serta pemeriksaan jalan keluar darurat.
  • Inspeksi dan pemeriksaan penutup cepat katup-katup, ventilator, dsb.
  • Inspeksi dan pemeriksaan kemudi utama dan bantu serta peralatan pengendalinya.
  • Pemeriksaan seluruh sistim komunikasi antara anjungan dan kamar mesin, boiler dan ruang kemudi.
  • Inspeksi sistem bilga, termasuk mekanisme kendali jarak jauh dan pemantauan untuk ketinggian air bilga.
  • Pemeriksaan sumber daya listrik utama dan darurat, termasuk pada MSB (Main Switch Board) dan instalasi listrik.
  • Pemeriksaan dan pengujian sistim pemadam kebakaran, sistim deteksi dan alarm kebakaran.
  • Pemeriksaan dan pengujian penghentian darurat kipas ventilasi, pompa pemindah bahan bakar, purifiers pada bahan bakar.
  • Pemeriksaan dan pengujian katup penutup cepat.
  • Pemeriksaan penutup-penutup api (fire damper, engine room skylight), pemeriksaan fireman’s outfit.



B. Intermediate survey, survey yang pada pelaksanaannya jatuh pada tahun kedua atau paling lambat tahun ketiga pada periode kelas.











SS = Special Survey (periode tahun pertama dan tahun kelima)
AS.I = Annual Survey (periode pada tahun pertama)
AS.II = Annual Survey (periode pada tahun kedua)
IS = Intermediete Survey (periode pada pertengahan tahun, tahun kedua sampai tahun ketiga)
AS.III = Annual Survey (periode pada tahun ketiga)
AS.IV = Annual Survey (periode pada tahun keempat)
SS = Special Survey (periode tahun pertama dan tahun kelima)

Item pemeriksaan lingkup survey meliputi;
Annual survey + pemeriksaan tangki-tangki ballast, ruang muat, crank web deflection main engine, axial thrust bearing clearence system poros (shafting system), meger test generator termasuk kabel-kabel dan panel listrik, performance test instalasi mesin dan listrik.



C. Survey pembaruan kelas
Survey pembaruan kelas dibagi menjadi 3 kelas yaitu

  • Survey Pembaruan Kelas I
Lambung, pada bagian lambung dilakukan survey dibagian atas dok, plat dan konstruksi lambung di atas dan di bawah garis air. Untuk instalasi kemudi, pencabutan poros kemudi tidak disyaratkan. Bila dipandang perlu BKI berhak mensyaratkan agar pemeriksaan diperluas meliputi seluruh permukaan lambung, perlengkapan dan semua bagian yang penting demi efisiensi dan keamanan kapal
Instalasi mesin dan listrik, survey pembaruan kelas untuk instalasi mesin dan listrik untuk setiap pembaruan kelas adalah sama yaitu meliputi;

  1. Pemeriksaan terhadap sistem propulsi, main engine, auxiliary engine, equipment and piping. Electrical, peralatan pemadam kebakaran, intermediate shaft berikut bantalannya termasuk thrust bearing, gearing, kopling, dan turning gear.
  2. Pemeriksaan mesin utama, bagian-bagian mesin dibuka dan diperiksa. Pengurangan terhadap item-item survey mungkin disetujui setelah surveyor memeriksa catatan pelaksanaan CMS, cylinder, piston, bolts, crankshaft dan semua bantalannya, camshaft berikut penggerak dan bantalannya, tie rod, frame, foundation dan element pengencangnya, injection system, attached pumps and conmpressor, superchargers, suction and exhaust line, charging air, coolers, filters, monitoring, control, protective and safety equipment, starting, reversing and manouvering equipment.
  3. Auxiliary Engine, pemeriksaan mesin bantu sama dengan mesin induk yaitu; dalam keadaan terbuka, pengurangan terhadap item- item survey mungkin disetujui setelah surveyor memeriksa catatan pelaksanaan CMS, auxiliary machinery, equipment and piping, pompa-pompa, kompresor berikut peralatan keselamatannya, separators, filters, dan katup-katupnya, cooler, pre heater, main and auxilary steering gear, anchor, windlass termasuk mesin penggeraknya, perpipaan, katup pengering darurat dan sistim pipa bilga, indikator pengisian tangki, instalasi destilasi air tawar, oil purifier dan sistem sewage.
  4. Electrical equipment, perlengkapan listrik, termasuk generator, penggerak mesin-mesin bantu penting, MSB, termasuk peralatan pengunci dan pelindung, seperti jaringan kabel dan lain sebagainya, pengukuran tahanan isolasi.
  5. Peralatan pemadam kebakaran, pemeriksaan seluruh peralatan sistem pemadam kebakaran sebagaimana survey tahunan, pemeriksaan jalan keluar darurat.
  6. Untuk instalasi mesin yang diperiksa terpiksa, adalah baling-baling, poros baling-baling, ketel uap, instalasi pemanas minyak, kumparan pemanas/pipa uap, bejana tekan, dan sistem otomasi.




  • Survey Pembaruan Kelas II

• Semua persyaratan survey pembaruan kelas I, ditambah dengan konstruksi dibawah papan alas dalam dan isolasi, semua tangki harus diperiksa dari dalam kecuali tangki bahan bakar, tangki minyak pelumas dan tangki air ketel diperiksa secara acak, rantai jangkar, pengukuran tebal plat pada kapal.

  • Survey Pembaruan Kelas III

• Semua persyaratan survey pembaruan kelas II, ditambah dengan permukaan dalam dari kulit atau dari alas dalam & konstruksinya, pelapisan dinding di bawah jendela harus dibuka sesuai permintaan surveyor, pengukuran tebal pelat, tangki bahan bakar, tangki minyak lumas & tangki air ketel diperiksa dari dalam dan diuji, tangki muatan minyak harus diuji.


Comments

Popular posts from this blog

Istilah NPS - DN dan Outside Diameter Pada Pipa

Sudah lama tidak posting, karena kesibukan dan kemalasan yang mendera. Baik kali ini akan coba kita bahas mengenai kode – kode pipa, saat kita akan mendesign atau membaca gambar pipa system, sering kali kita menjumpai kode NPS atau DN. Apa seeh maksudnya kode – kode ini dan apa kegunaannya akan coba kita bahas di sini. NPS (Nominal Pipe Size) & DN (Nominal Diameter) Dari standard ASME B16.5 Paragraf.1.9.2 ukuran NPS, diikuti oleh nomer tanpa dimensi (dimensionless) menunjukkan ukuran nominal flange atau sambungan (fitting) flange. NPS berhubungan dengan istilah nominal diameter (DN), yang digunakan sebagai satuan internasional (SI unit). Hubungannya seperti dibawah ini: NPS DN ½ 15 ¾ 20 1 25 1 ¼ 32 1 ½ 40 2 50 2 ½ 65 3 80 4 100 5 125 6 150 8 200 Untuk NPS ≥ 4, adalah kelipatan 25 Catatan

Sistem Kontruksi Kapal

Sistem Kontruksi Kapal Sistem kerangka/konstruksi kapal (framing system) dibedakan dalam dua jenis utama; yaitu sistem kerangka melintang (transverse framing system) dan sistem membujur atau memanjang (longitudinal framing system). Dari kedua sistem utama ini maka dikenal pula system kombinasi (combination/mixed framing system). Suatu kapal dapat seluruhnya dibuat dengan sistem melintang, atau hanya bagian-bagian tertentu saja (misalnya kamar mesin dan/atau cerukceruk) yang dibuat dengan sistem melintang sedangkan bagian utamanya dengan sistem membujur atau kombinasi; atau seluruhnya dibuat dengan sistem membujur. Pemilihan jenis sistem untuk suatu kapal sangat ditentukan oleh ukuran kapal (dalam hal ini panjangnya sehubungan dengan kebutuhan akan kekuatan memanjang), jenis/fungsi kapal menjadikan dasar pertimbangan-pertimbangan lainnya.. Untuk mengenali apakah suatu kapal, atau bagian dari badan kapal dibuat dengan sistem melintang atau membujur dapat dilihat pada panelp

Pengertian Dasar DWT, PAYLOAD dan GRT

Load Lines Load Line merupakan istilah formal yang diberikan untuk menandai bagian dari midship kapal pada kedua sisi dari kapal tersebut untuk menunjukkan batas sarat kapal ketika kapal bermuatan. Pembatasan sarat ini didapat dengan pengukuran dari dek kedap cuaca (normalnya dek freeboard) sampai pada tanda garis muat midship. Jarak ini disebut juga dengan “Freeboard” (lambung timbul) pada kapal. a. Design Draft Design Draft merupakan tinggi sarat air pada suatu kapal. Yaitu jarak dari dasar kapal sampai garis air muat (water line). b. Displacement Adalah jumlah volume air yang dipindahkan oleh berat suatu benda yang berada dalam air (tenggelam). Secara garis besa r, displacement adalah bobot mati dari sebuah kapal (berat konstruksi baja, outfitting dan machinery) ditambah dengan persediaan bahan bakar dan muatan dalam kapal (termasuk crew dan akomodasinya). c. Class Notation Dalam jangkauan klasifikasi, ciri-ciri lambung, mesin dan perlengkapan j